Sunday, January 21, 2007

Alone at Starbuck



Noor, I'm alone sipping coffee at Starbuck :-( Suasana ramai tapi hati sepi. He's with his family having a party. My heart's broken.

Sedih. The whole story's going to one conclusion: sadness. Perkawinannya tidak bahagia, suaminya tidak tahu bagaimana seharusnya menjadi suami yang ia damba. Lalu bertemulah dia dengan seorang pria tampan, smart, successful scholar, PhD in engineering! Happiness in the beginning, but it faded away. Benarkah cinta itu tidak everlasting?

Sejauh yang saya ketahui, cinta tidak everlasting. Ketika kita sama-sama masih single, lalu pacaran lalu api asmara mulai mereda, hubungan tetap bersemangat karena ada banyak acara menunggu: rencana perkawinan, punya anak, suntik imunisasi, beli rumah, beli mobil, daftar TK, daftar SD, anak sakit, daftar SMP, promosi jabatan, beli TV, daftar SMA, dipanggil guru SMA, pindah kerja, daftar kuliah, lulus, menikahkan, anak hamil, punya cucu, momong cucu, sakit bersama dst...dst... So many program's waiting. Tapi perselingkuhan? Ketika api mereda, what's next? Nothing. Going nowhere........ :-(

3 comments:

Anonymous said...

aduh sedih sekali ya, kalau cintaq mati darisatu sisi sementara yang lain masih membara

Anonymous said...

I agree with you.
Cheating in marriages are always going no where. If we want to cheat, maybe we shouldn't take it seriously and make it with no hard feeling. Cuz its just for fun, and we should always remember that it will be going no where.

But cheating in a steady relationship is not always going no where. Sometimes it makes things become more better. =D
For me, it help us finding other people who are better then our partner.

Am I wrong?

tikabanget™ said...

loh..loh..
tante ndakpapa tho..
*ndak pokus..*